Minggu, 27 November 2011

Tomok Parsaoran

Kades Tomok Parsaoran. M Sidabutar

Desa Tomok Parsaoran sudah kembali

ABIDAN SIMBOLON, Tomok
Setelah pemilihan kepala Desa pada Kamis 24/11,  Tomok kembali menjadi 2 Desa seperti beberapa tahun silam. Desa Tomok dan Desa Tomok Parsaoran.

Pemilihan di Desa Tomok Parsaoran diikuti oleh dua Kandidat. Dimenangkan oleh kandidat nomor 1, Mangiring Tua Sidabutar. Dengan selisih 160 suara dari pasainggnya Reginaldus Situmorang. Dari jumlah pemilih sebanyak 734 Mangiring meraih sebanyak 446 suara. Sedangakan Reginaldus sebanyak 286 suara. Dua suara lagi dinyatakan batal oleh panitia.

Mangiring Sidabutar bertubuh tinggi dan tegap adalah seorang pensiunan PNS, semasa aktipnya bertugas di Jakarta. Ia penduduk asli dan merupakan keturunan dari Raja Soribuntu Sidabutar. Setelah kembali dari rantau beberapa tahun silam, ia lebih memberikan perhatiannya terhadap kondisi pariwisata di Tomok. Khususnya penataan lokasi bersejarah di Tomok, yang di kenal paling berpengaruh terhadap minat pengunjung yang datang ke Samosir.

Menurut ketua BPD Tomok, Hardy Sidabutar salah satu yang memperjuangkan pemekaran Tomok Parsaoran menjadi Desa, mengatakan; Tomok Parsaoran pada dasarnya bukan desa yang baru. Menurutnya lebih tepat jika dikatakan mengembalikan menjadi desa. Karena dahulunya "Tomok Parsaoran" adalah satu Desa. Orang tua dari Hardy Sidabutar adalah kepala Desa pada masa itu.

Dengan dikembalikannya "Tomok Parsaoran" menjadi Desa, menurutnya akan sangat meningkatkan laju pertumbuhan pembangunan. Termasuk dalam hal Pariwisata. Dan pada umumnya pemekaran bertujuan untuk mempercepat pembangunan.

Dengan dimekarkannya Tomok menjadi dua Desa maka beberapa tempat strategis menjadi beda status. Salah satunya kapal penumpang umum, menaikkan penumpang dari desa Tomok, tetapi me nurunkan penumpang di Desa Tomok Parsaoran (Labuhan Sumber sari). Beberapa tempat srategis yang masuk dalam kawasan Tomok Parsaoran adalah; Labuhan Wisata, Kawasan Sigale-gale dan Pelabuhan Ferry yang sedang dibangun.

Sejak 14/11 lalu, pemerintah Kabupaten Samosir mulai melaksanakan pemilihan untuk desa 17 desa yang dimekarkan. Hingga 21/11 sudah empat desa yang melaksanakan pemilihan. Berdasarkan jadwal yang diterima Orbit dari Assisten Pemerintahan Kabupaten Samosir, semua desa yang baru dimekarkan itu akan tuntas melakukan pemiliihan pada Desember mendatang. Sehingga jumlah desa di Samosir menjadi 128 Desa dan 6 kelurahan.

Keempat desa yang sudah melakukan pemilihan itu adalah, Desa Sipintu-pintu (14/11) dan Desa Hutagalung (19/11), berada di Kecamatan Harian.  Desa Sipinggan (22/11) dan Desa Pananggangan II (24/11), di Kecamatan Nainggolan. Desa Unjur (21/11) dan Desa Tomok Parsaoran (24/11) di Kecamatan Simanindo.

Pantauan di Desa Unjur, pelaksanaan pemilihan berjalan lancar dan mendapat dukungan penuh dari warga desa yang dimekarkan. Respon dari warga, jauh melebihi situasi pemilihan legislatip maupun bupati. Di Desa Unjur, Kecamatan Simanindo. Proses penjoblosan dimulai pukul 08.00 wib. Warga tetap antusisas di lokasi TPS, menunggu warga lain datang memilih. Bahkan sampai pada pengitungan suara.

Situasi juga ramai dengan kehadiran warga dari desa tetangga, yang ingin menyaksikan siapa yang terpilih. Tiga calon yang akan dipilih, adalah warga desa yang memiliki kedekatan emosional dan kedekatan keluarga pada semua pemilih.

Jannen Ambarita calon nomor urut satu. Dia salah seorang petani dan memiliki beberapa usaha sukses di Unjur. Dari keuletan bertani, ia dikenal cukup mampu dalam hal finansial.

Walter Manik nomor urut 2, seorang yang sudah berpengalaman dalam hal pemerintahn desa. Sebelum mencalonkan ia adalah seorang Kepala urusan (Kaur) pemerintahan di Desa Ambarita, sebagai desa induk.

Gerson Napitu nomor 3, pengusaha yang memulai kari bisnisnya sejak kurang lebih dua tahun lalu setelah kembali dari perantauan.

Sebelum penghitungan suara, masih sulit diprediksi siapa pemenang. Hingga pada pukul  14.00 wib, panitia mulai melakukan penghitungan suara. Suasana hening dan menegangkan selama kurang lebih selama 1,5 jam. Panitia menghimbau masyarakat yang menyaksikan dan pendukung untuk tidak bertepuk tangan. Selesai pukul, 15.30 wib. Peghitungan suara itu dimenangkan oleh Jannen Ambarita, dengan jumlah suara 218. Sedangakan Walter Manik calon nomor 2 meraih suara sebaanyak 71. Gerson Napitu calon nomor 3 meraih sebanyak 61 suara. Selebihnya batal. Total yang memberikan suara pada kotak suara sebanyak 364 orang.

Ditengah suasana tegang para pendukung, tiba-tiba Gerson berdiri dan mengucapkan selamat kepada Jannen, disambut tawa semua yang hadir. Suasana menjadi hikmat setelah ketiga kandidat itu saling bersalaman.

Melani Butar-butar, staf ahli bupati hadir mengawakili Pemerintah Kabupaten Samosir mengatakan, agar proses pemilihan di Desa Unjur menjadi contoh untuk desa-desa yang akan melakukan pemilihan selanjutnya.<<CAKRA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar